Gumawang, (Humas Kemenag Sumsel)
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag yang di sampingi Kakankemenag OKU Timur, Abdul Kadir, S.Pd.,M.P.Kim jum’at (05/07) menyambangi Kabupaten OKU Timur. Pembinaan ini di pusatkan di aula MAN 1 OKU Timur yang dihadiri oleh Kasi dan Penyelenggara serta seluruh Kepala Madasah Negeri di lingkungan Kemenag OKU Timur.
Agenda Dirjen Pendis RI kali ini selain memberikan pembinaan tentang penguatan literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah dilingkungan Kemenag OKU Timur dirinya juga menghadiri grand lounching Program Megister PAI di Universitas Nurul Huda Sukaraja dan mengunjungi sejumlah Ponpes di OKU Timur.
Tibanya di MAN 1 OKU Timur, Rombongan Dirjen Pendis ini disambut dengan drum band anak-anak MAN 1 OKU Timur dan dilanjutkan pengalungan sorban sebagai tanda penghormatan.
Abdul kadir dalam sambutanya mengucapakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dirjen Pendis Kemenag RI dan rombongan.
“ Selamat datang Prof, dibumi sebiduk sehaluan OKU Timur. Kami bangga di sela-sela aktivitas yang sangat padat beliau menyempatkan hadir langsung sekaligus memberikan pembinaan kepada kami semua. Mohon pekenannya Bapak untuk memberikan pembinaan kepada kami semua, “ ucap Kadir.
Amien Suyitno dalam penyampaiannya mengatakan bahwa betapa pentingnya penguatan literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah dilingkungan Kemenag. Ini tentu sejalan dengan Asta Protas yang merupakan program prioritas nasional yang di gagas oleh Menteri Aagama, ungkapnya.
“ Ada delapan program prioriitas Kemenag, meliputi yang pertama, Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; kedua Penguatan Ekoteologi; ketiga Layanan Keagamaan Berdampak; lalu yang ke empat Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; kelima Pemberdayaan Pesantren, ke enam Ekonomi Umat; ketujuh Sukses Haji; dan terkahir Digitalisasi Tata Kelola, “ terangnya.
Delapan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) Asta Protas ini bertujuan untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat dan mendukung pencapaian visi dan misi Kemenag serta program-program prioritas nasional lainnya, sambungnya.
Oleh kraena itu lanjutnya, sudah saatnya semua guru dna tenaga kependidikan harus melek ilmu tekhologi berbasis digital. Apalagi saat ini kita sudah disuguhkan dan berhadapan langsung dengan yang namanya Gen Z. artinya mau tidak mau kita harus mengikuti zaman yang serba digital, imbuhnya.
Pada kesampatan itu juga mengingatkan kepada semua untuk menggunakan medsos dengan bijak. Semua guru harus mampu mengedukasi anak didikya dalam penggunan medsos. Gunakan medsos untuk kepentingan dunia kependidikan, sambungnya.
“ Pak Menteri sudah memerintahkan Dirjen Pendis untuk membuat dua rumusan besar yakni orientasi Kurikulum berbasis cinta dan yang satu lagi eketelogi, nanti insya allah akan kita lounching. Kita berkesempatan untuk memberikan penguatan kepada anak didik kita untuk mencitai orang lain dan juga sebaliknya mencintai diri sendiri, “ terangnya.
Diakhir sambutannya, Prof Amien Suyitno mengingatkan bahwa jangan ada bullying di tengah-tengah madrasah kita. Entah itu Bullying dalam bentuk apapun, baik fisik, verbal, maupun sosial, tidak boleh ditoleransi, tandasnya.(Jn)
